Minggu, 30 November 2014

Sebuah moment.



Sebuah moment.
            Pagi  kala  itu, ia menjinjing  tasnya.berjalan berlahan menelusuri kolidor sekolah,ia  memasuki  sebuah  ruang kelas,menghempaskan dirinya di bangku,membuka buku pelajarannya lantas mulai mengerjakan PR ynang belum ia kerjakan di rumah.pagi ini ia kembali menjinjing tasnya namun ia tak lagi menulusuri koridor seklah.yang ia telusuri kini adalah gang- gang kota penuh debu.kiri kananya rumah-rumah yang berjejer  rapi seperti  kotak korek api yang tersusun.
            ia lantas memasuki sebuah rumah ,duduk,membuka tasnya kemudian mulai membaca kitab suci agamanya.Pagi di suatu hari nanti,ia tak akan lagi membawatas.di tangannya kala itu yang ada adalah lentera.ia akan kembali menelusuri.tapi bukan lagi koridor sekolah ataupun gang-gang kota itu,bahkan bukan tempat manapun yang pernah ia kunjungi sebelmnya
            is akan kunungi sebuah jaringan,ia akan telusuri aliran-aliran yang berliku,dan itu pasti akan jadi moment paling berharga bagi dirinya dan paling bersejarah  dalam hidupnya.Yang kelak akan ia telusuri adalah jaringan otak dan pikiranya sendiri,yang akan ia kunjungi adalah aliran-aliran daraah yang mengalir dalam tubuhnya,dan lentera di tangannya akan memberinya cahaya agar ia tak tersesat di sana.
            ada banyak hal yang akan ia lakukan dalam rilahnya kali ini,ia akan perbaiki aliran otaknya yang beku akibat keangkuhan,ia akan lunakkan otot-otot jiwanya yang mengeras akibat kekuatan nafsu,ia akan luruskan sendi-sendi nuraninya yang membengkok tertimpa igo.Ia akan bersihkan darahnya dari segala bakteri yang bersumber dari konsumsi subhat di lambungnya ,
            hingga pada akhirnya ia akan tinggalkan lintera itu di ruang hatinya biar ia sinari tiap ruangnya dan tak ada lagi kegelapan akibat asab pekat kemaksiatan yang selama ini ia kerjakan.akan ia lakukan semuanya,satu saat nanti.namun saat ini ,barkan saja ia menjungjung tasnya menelusuri gang-gang kota itu.berhenti di sebuah majlis membuka catatanya dan menulis berlahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar