Sabtu, 29 November 2014

cinta sahabat

Pagi ini, seperti biasa aku terbangun pukul 04.30, aku bergegas merapikan perlengkapan sekolah.. Sarapan dan lain lain.
Suara motor ninja di depan rumahku, yapps itu rafa, pacarku, aku dan rafa telah berpacaran selama 5 bulan, ia cukup setia, semoga aku pun begitu. “sayang.. Morning” sapanya
“morning juga sayang” jawabku
“berangkat yuk” ucapnya
“ayuk” jawabku,
Sesampainya di sekolah..
Aku langsung duduk di tempat dudukku biasa, aku dan rafa berbeda kelas “cindy” sapa temanku, aca
“iyah?” jawabku
“gua lagi suka nih sama seseorang” ucap aca
“oh ya? Sama siapa tuh?” gurauku
“emmmm kasih tau gak ya?”
“kasih tau donk”
“sama rafa kelas 12 ips” jawabnya
“ahk? Sumpah lo?” tanyaku
“kenapa si lo? Jangan jangan lo suka lagi sama dia” jawabnya
“oh, gak kok.. Enggak” jawabku gugup
Selama 5 bulan, sepertinya aku cerdik menutupi hubungan kami.. Tapi, saat aca berbicara hal itu, dada ku seolah olah seperti ditusuk tusuk.. Entah apa yang terjadi
Pulang sekolah, aku dijemput rafa di mulut gang samping sekolah, aku hanya berdiam “sayang.. Kamu kenapa sih?” tanya rafa
“oh, enggak kok hehe” jawabku santai
Selama berhari hari aku mendengarkan curhatan aca, dan mungkin aku bisa stress mendengarkan curhatannya terus
Malam minggu ini aku meminta rafa menjemputku di kafe berlian..
Sesampainya di kafe..
“raf” kataku membuka percakapan
“iyah?” jawabnya menggemgam tanganku, aku melepsknnya
“aku minta satu permintaan sama kamu” kataku
“apa?” tanya rafa
“aku mau kamu pacaran dengan aca” jawabku
“apa? Terus kita gimana?” tanya rafa terkejut
“ya? Kita putus.. Please demi kebaikan aca.. Aku yakin kamu bahagia sama aca.. Karena.. Kalau kamu nikah sama aku kamu akan kecewa sama aku” kataku mulai menangis
“maksud kamu?” tanya nya menunduk
“aku kanker rahim, aku gak tau sampai kapan aku sembuh? Aku juga yakin orang tua kamu gak bakal setuju?” aku
Menangis histeris
“apa? Tapi aku tetap sayang kok sama kamu” jawabnya
“gak mungkin rafa, rafa liat aku” kataku dengan tatapan sendu “ini permintaan aku, kalau kamu masih sayang sama aku.. Please lakuin demi aku aku mau ke singapore” kataku langsung mencium rafa, aku langsung pergi, dengan senyuman
5 tahun kemudian..
Kini umurku telah 23 tahun, aku telah menikah dengan rian, lelaki singpura berdarah indonesia, aku menetap kembali di jakarta.. Dan sebuah anugerah dari allah aku bisa mempunyai anak cantik bernama karina..
Di sebuah toko perlengkapan bayi, aku bertemu dengan aca, sahabat lamaku. Ia juga mempunyai anak laki laki mungil, bernama jensen “aca.. Lo apa kabar?” tanyaku
“baik, semua udah diceritain sama rafa.. Maaf ya. Ini anak rafa, selama 2 tahun gua susah punya anak.. Anak lo lebih gede yah dari anak gua?” tanya nya
“owwhhh.. Iya gak papa ca.. Lagian sekarang gua udah ketemu rian suami gua” jawabku
“thanks ya..” jawabnya
Oke.. Selamat ya buat kamu rafa, dan aca, aku akan ngedukung kalian kok.. Aku juga sudah punya suami dan anak.. Rian dan karina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar